22 July 2008

Hidup itu LIVE!

LAUT. Sering diibaratkan sebagai arung kehidupan. Jika seseorang menikah, maka ia akan mendapat ucapan selamat mengarungi bahtera kehidupan.

Lewat laut, kita bisa becermin diri dan kehidupan kita. Lewat ombaknya. Lewat kedalamannya. Juga lewat apa yang ada di dalamnya.

Kita tentu sepakat. Tak ada orang yang tidak suka pergi ke pantai. Memandang ke batas cakrawala, merasakan belaian lembut ombak di jemari kaki kita. Desahan angin yang mengabarkan tentang kehidupan. Semua. Ya, semua. Semua yang ada di pantai terasa indah dan menentramkan. Kenangannya akan terasa, meski kita sudah sampai di rumah.

Begitulah seharusnya kita hidup. Memberi ketentraman dan kenyamanan bagi siapa saja yang berinteraksi dengan kita. Dengan senyuman kita, kata yang santun jauh dari menyakitkan, tatapan yang teduh, uluran tangan yang bersahabat, dan jejak kaki yang mengarahkan kepada kebaikan. Sehingga kita akan diingat, meski kita berjauhan dengan orang yang pernah kenal.

Jika kita perhatikan, tak pernah sekalipun laut memberikan kita ombak yang sama. Dari awal hingga akhir, ia menyajikan sesuatu yang berbeda. Ombak menggulung di tengah lautan, dan membuncah ketika menemui karang. Namun, ia memberikan satu kepastian. Ombak selalu datang. Tak pernah sekalipun ia ingkar, absen. Memberikan sensasi bagi yang melihat juga memberikan kehidupan bagi makhluk yang ada di dalamnya.

Kita seharusnya mencontoh ombak dalam beraktivitas. Senantiasa menjaga diri dengan aktivitas yang kita lakukan setiap hari. Jangan lakukan sesuatu dengan terus menerus tanpa ada variasi, karena akan mendatangkan kejemuan dan kebosanan. Dan yang pasti, selalu bergerak. Jangan biarkan hari kita berlalu tanpa sesuatu yang berarti. Entah bagi diri, bagi orang di sekitar, atau bagi alam. Untuk dunia yang kita buru, atau akhirat yang kita harap. Dengan gerak, kita hidupkan diri dan orang di sekitar kita.

Karena hidup itu adalah live! Langsung tanpa kenal siaran tunda. Maka jangan tunggu hari esok apa yang bisa kita lakukan hari ini. Jangan harap kita bisa mengulang kesempatan yang pernah kita dapatkan. Mulailah bergerak dan berkarya.

1 komentar:

Anonymous said...

karena hidup adalah live...
ada saat harus berakhir
kematian
ajal
adalah kepastian
.......

tulisannya siiiiiiiip !!!!

Post a Comment

Berikan komentar Anda dengan santun

 
free counters

Pokjar nGeblog