Pada awal perusahaan telekomunikasi seluler memperkenalkan penggunaan nomor pra-bayar, pulsa harus diisikan dengan cara manual. Caranya adalah kita datang ke tempat penjualnya, baik itu warung/toko/supermarket/sejenisnya. Dari penjual kita mendapatkan voucher pulsa yang terdapat kode pulsa di dalamnya. Kode pulsa itu kita aktifkan dengan cara menghubungi provider bersangkutan. Sampai sekarang, metode pengisian ini masih banyak dilakukan orang baik di kota metropolitan maupun di pelosok-pelosok pedesaan.
Kemudian, berkembanglah cara pengisian pulsa secara elektrik. Lebih maju dari cara sebelumnya, pengisian pulsa secara elektrik tidak memerlukan voucher fisik dan pulsa akan terisi otomatis setelah penjual pulsa menghubungi provider. Dengan cara elektrik, pengisian pulsa menjadi lebih praktis karena kita tidak perlu menggosok voucher. Saat ini biasanya para penjual pulsa biasanya menyediakan baik voucher fisik maupun voucher elektrik.
Tinjauan tersebut di atas adalah menyangkut bagaimana cara pulsa diisi. Perkembangan juga menyangkut bagaimana kita harus membayar pulsa yang kita beli. Berkembangnya era digital telah memberikan kemudahan kepada pengguna telepon pra bayar. Kemudahan digital saat ini disediakan oleh Bank-Bank dengan memberikan fasilitas pengisian pulsa melalui ATM, SMS Banking maupun Internet Banking.
Saya yakin kita sudah sangat familiar dengan uraian saya di atas, bahkan mungkin sudah dapat melakukan pengisian pulsa dengan cara yang paling praktis dan canggih. Namun, apakah selama ini terpikirkan oleh kita bahwa kita juga bisa berpeluang mendapatkan cashback dari pembelian pulsa yang kita lakukan?
Pulsa adalah produk yang sudah sangat melekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Dengan atau tanpa cashback kita tetap membutuhkan pulsa.
Marilah kita mengambil keputusan untuk merubah cara hidup kita dengan segera karena hidup tidak bisa menunggu. Ubahlah hidup anda dengan mengklik di sini. Ambil kesempatan ini, sebelum diambil orang lain.
Diambil dari http://www.guskun.com.
